Hal-Hal yang Bisa Dipelajari dari Showbiz K-pop untuk Strategi Bisnis UMKM

Share on Pinterest
Share on LinkedIn
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Strategi K-pop Sukses di Pasaran dan Apa yang Bisa Diterapkan untuk UMKM

K-pop telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian di berbagai belahan dunia. Keberhasilannya bukan hanya karena musik yang catchy, tetapi juga berkat strategi bisnis yang cerdas yang bisa dipelajari oleh UMKM. Melalui konsep global-local-global, K-pop berhasil menciptakan brand loyalty dan memperluas jangkauan pasar mereka. Apa yang bisa UMKM pelajari dari kesuksesan ini?


1. Global-Local-Global: Menggabungkan Budaya Lokal dengan Daya Tarik Global

K-pop memulai kesuksesannya dengan produksi lokal yang kuat dan konten autentik yang sangat khas Korea. Namun, mereka tidak berhenti di situ. K-pop mengoptimalkan platform digital global seperti YouTube untuk memasarkan karya mereka ke seluruh dunia, yang membuat mereka dapat menjangkau audiens internasional. Bagi UMKM, hal ini mengajarkan kita untuk menyesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan pasar lokal, namun tetap mempertahankan identitas unik yang memungkinkan produk tersebut menarik bagi audiens global. Dengan begitu, bisnis kecil dan menengah dapat menembus pasar internasional tanpa kehilangan nilai asli mereka. (Sumber: Jin, D.Y., 2016, "The Globalization of K-pop: Korea’s Place in the Global Music Industry", Journal of International and Area Studies)


2. Kolaborasi dan Pembangunan Komunitas yang Kuat

Salah satu kunci kesuksesan K-pop adalah kolaborasi antara artis, baik domestik maupun internasional. Kolaborasi ini memperluas jangkauan audiens dan menciptakan loyalitas merek. Untuk UMKM, membangun komunitas penggemar atau pelanggan yang setia sangat penting. Hal ini bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan bisnis lain atau mengadakan program yang mengikat hubungan jangka panjang antara brand dan konsumen. K-pop mengajarkan bahwa komunikasi berkelanjutan dengan penggemar memperkuat posisi merek dan meningkatkan penjualan. (Sumber: Kim, J.H. et al., 2022, "The Phenomenon and Development of K-Pop: The Relationship Between Success Factors of K-pop and the National Image", Sustainability)


3. Menggunakan Data dan Analitik untuk Menyesuaikan Penawaran Produk

Seperti halnya K-pop, yang menggunakan data analitik audiens untuk memahami preferensi penggemar dan menyesuaikan konten serta merchandise, UMKM juga bisa menggunakan data untuk memahami lebih dalam apa yang dibutuhkan pasar. Melalui analisis data dan umpan balik pelanggan, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan. Ini memastikan produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan harapan konsumen. (Sumber: Jin, D.Y., 2016)

4. Membangun Ikatan Emosional dengan Pelanggan

K-pop berhasil membangun ikatan emosional yang kuat dengan penggemarnya. Mereka mengajak penggemar untuk berinteraksi melalui berbagai program sosial media dan fan club. Bagi UMKM, penting untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan, karena ini menciptakan loyalitas pelanggan yang lebih kuat. Keterlibatan langsung dengan audiens dapat memperkuat citra merek dan meningkatkan penjualan jangka panjang.



Kesimpulan: Menyongsong Keberhasilan dengan Mengadaptasi Strategi K-pop

Keberhasilan K-pop adalah hasil dari pendekatan yang integratif, yaitu menggabungkan budaya lokal dengan platform global, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan memanfaatkan analitik data untuk memahami audiens. UMKM dapat memanfaatkan prinsip-prinsip ini untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar, baik lokal maupun internasional.



Sumber Referensi:

  1. Jin, D.Y. (2016). The Globalization of K-pop: Korea’s Place in the Global Music Industry, Journal of International and Area Studies.
  2. Kim, J.H., Kim, K.J., Park, B.T., Choi, H.J. (2022). The Phenomenon and Development of K-Pop: The Relationship Between Success Factors of K-pop and the National Image, Sustainability.
  3. Source pic: Soompi